Tuesday, January 1, 2019

MITOS RITUAL PERNIKAHAN MASYARAKAT BANJARSENGON KABUPATEN JEMBER


MITOS RITUAL PERNIKAHAN MASYARAKAT BANJARSENGON
KABUPATEN JEMBER
Latar Belakang

Tradisi merupakan aspek kebudayaan daerah dan sekaligus produk dari sejarah lokal yang dapat menambah khasanah budaya daerah bahkan nasional. Dalam perubahan aman demen UUD 1945 pasal 32 ayat1 Disebutkan bahwa “Negara Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan bermasyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”.Hal itu menunjukkan bahwa setiap daerah diberi kebebasan seluas-uasnya untuk menampilkan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat serta terus menjaga kelestariannya dari peradaban dan kemajuan zaman. Suhar sono(1996),berpendapat bahwa tradisi adalah suatu perbuatan yang diulang-ulang oleh sebagian masyarakat dalam bentuk yang sama jika dilanggar tanpa menimbulkan sangsi yang nyata dan tegas. Dari pengertian tradisi di atas mempunyai suatu pola yang sama yakni suatu kejadian yang diulang-ulang milik masyarakat pendukungnya. Pada masyarakat yang masih menjunjung tinggi adat leluhurnya, perubahan besar dalam fase kehidupan seseorang ditandai dengan upacara adat. Upacara adat tersebut sebagai permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar orang tersebut dalam kehidupan baru mendapat perlindungan, keselamatan dan keberkahan. Dalam upacara tersebut hubungan antara manusia dengan Tuhan selain diungkap kan melalui doa juga melalui simbol-simbol. Dalam simbol-simbol tersebut terkandung nilai-nilai luhur yang apabila diresapi menjadi pedoman bagi orang yang bersangkutan dalam mengarungi kehidupan berikutnya.Upacara pernikahan merupakan salah satu tradisi yang bersifat penting dan mengakar di masyarakat. Hampir di semua wilayah ,masyarakat adat menempatkan masalah pernikahan sebagai urusan keluarga dan masyarakat.

Upacara-upacara adat itu dapat berlaku sejak dilakukannya ketika lamaran, pelaksanaan pernikahan ataupun sesudahnya.Pernikahan bukan semata-mata urusan pribadi yang melakukan pernikahan itu. Di kalangan masyarakat umumnya tidak cukup hanya melakukan pernikahan menurut ketentuan agama saja, melainkan dengan melaksanakan upacara adat baik dalam bentuk sederhana ataupun dalam bentuk besar besaran.Hal itu menunjukkan bahwa upacara pernikahan adalah hal yang sangat penting bagi kalangan masyarakat tertentu dan bahkan menjadi suatu keharusan untuk melaksanakannya.

Pernikahan merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan manusia. Selain merubah status seseorang dalam masyarakat, pernikahan juga merupakan hal yang sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.Dalam adat masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Madura,mengenal adanya mitos-mitos dalam mencari calon pasangan yang akan dinikahi hampir menjadi keniscayaan adanya Hal ini disebabkan karena masyarakat  Jawa  memiliki  ikatan yang erat dengan alam, dan tingginya kepercayaan memegang teguh terhadap ucapan ucapan atau ajaran ajaran orang terdahulu yang terkadang sulit di jangkau oleh akal sehat.Disamping itu masyarakat juga sangat memperhatikan kejadian kejadian alam sekitar sebagai pertanda bagi kejadian kejadian yang lain.Kepercayaan terhadap mitos.

Mitos ritual dalam Dalam adat Madura, Jawa Timur,memiliki banyak prosesi perni kahan dimulai dengan acara lamaran. Sebelum melamar, pihak laki-laki biasanya memberi kabarterlebih dahulu kepada pihak perempuan  yang akan dinikahinya. Pemberian kabar ini dalam adat Madura disebut ngangini.  Kemudian dilakukan pertemuan berikutnya yang disebut arabar pagar, yaitu pertemuan perkenalan antara kedua orang tua calon pengantin. Dalam pertemuan arabar pagar biasanya pihak keluarga laki-laki memberi hadiah berupa perleng kapan kosmetik, beras, dan pakaian adat Madura. Pemberian hadiah kepada calon pengantin dalam adat Madura ini disebut ater tolo atau alamar nyaba “jajan”.Dalam pertemuan kedua keluarga calon pengantin dilakukan juga nyeddek temo, yaitu penentuan hari dan tanggal pernikahan.  Setelah lamaran diterima, biasanya sang laki-laki memberi pakaian dan stagen kepada sang perempuan sebagai lambang bahwa perempuan tersebut akan menikah. Seminggu setelah acara lamaran, keluarga dari pihak perempuan memberi kunjungan balasan ke keluarga laki-laki. Pihak perempuan juga membawa hadiah untuk pihak laki-laki yaitu berupa hidangan nasi dan lauk pauknya. Kunjungan balasan pihak perempuan ke pihak laki-laki ini meresmikan hubungan sang laki-laki dan perempuan.

Setelah hari dan tanggal pernikahan telah ditentukan, sang calon pengantin perempuan akan melakukan persiapan kecantikan di rumahnya. Persiapan kecantikan tubuh dalam adat Madura dilakukan 40 hari sebelum waktu pesta pernikahan. Selama 40 hari, sang calon pengantin perempuan dipingit dirumah. Dipingit berarti tidak boleh keluar rumah selama waktu yang ditentukan.Dalam pernikahan didesa Banjarsengon kecamatan Gebang kabupaten jember tradisi atau prosesi tersebut sebagian proses prosesi pernikahan mulai tidak dilakukan.Untuk mengetahui permasalahan lebih dalam dan detail maka penulis berkeinginan untuk meneliti permasalahan ini dengan judul Mitos ritual pernikahan masyarakat Banjarsengon Kecamatan Gebang Kabupaten Jember

Tuesday, January 16, 2018

Belajar:Soal Teks Deskripsi smp Semester 1

Soal-Soal Teks deskripsi

1.Struktur teks deskripsi yang tepat adalah…
a.
Tujuan dan manfaat
c.
Tujuan dan identifikasi
b.
Identifikasi,deskripsi bagian
d.
Definisi umum,deskripsi bagian

2. Simak kutipan teks deskripsi berikut:
Pengelola restoran Tanjung Puri, Suriansyah, mengatakan, sepinya pengunjung ke obyek wisata itu disebabkan lokasinya yang cukup jauh dari kota Tanjung. Akibatnya warga Tanjung malas ke sana kalau hanya sekadar makan atau jalan-jalan. Di satu sisi memang daya tarik yang ditawarkan juga hanya pemandangan hutan dan danau, tidak ada fasilitas lainnya.
BPost, 12 September 2004
Mengapa Tanjung Puri sepi pengunjung?
Jawaban atas pertanyan di atas yang sesuai dengan isi bacaan adalah . . . .
a. Karena Suriansyah yang mengatakan.
b. Karena lokasinya jauh dari kota
c. Karena warga Tanjung malas ke sana.
d. Karena warga Tanjung tidak suka makan-makan.

3. Simak teks deskripsi berikut:
Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Sek adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua nama gerak ini adalah bahasa Gayo).
Berasal dari bahasa apa nama gerak dalam tari Saman?
a. bahasa Gayo
b. bahasa Arab
c. bahasa Melayu
d. bahasa Indonesia

4. Dari kutipan teks soal no.3, siapakah yang menyanyikan saur?
a. seorang penari
b. semua penari
c. penyanyi Arab
d. penyanyi solo diikuti semua penari

5. Dari kutipan teks soal no.3, nyanyian syair lagu tari Saman berasal dari bahasa apa?
a. bahasa Indonesia dan Gayo
b. bahasa Arab dan Indonesia
c. bahasa Melayu dan Gayo
d. bahasa Gayo dan Arab




6. Perhatikan deskripsi bagian dari teks deskripsi Tari Kecak yang acak berikut!
1) Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies.
2) Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang.
3) Ketika itu, para penari Sanghyang menari dalam kondisi kemasukan ruh atau kerasukan.
4) Ritual Sanghyang sendiri merupakan ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu dengan tujuan menolak bala.
5) Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak dan Walter Spies menjadi sebuah seni pertunjukkan oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama Tari Kecak.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi bagian teks deskripsi yang sistematik jika disusun dengan urutan……
a. 1)-2)-3)-4)-5)
b. 1)-3)-5)-2)-4)
c. 2)-3)-1)-5)-4)
d. 3)-2)-4)-1)-5)

7. Perhatikan kutipan teks deskripsi berikut!
Jaipongan adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia. Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960 an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat.
Perbaikan penggunaan tanda baca yang benar atas teks tersebut adalah ....
a. antara "1960" dan "an" harus diberi tanda hubung
b. antara "Sunda" dan "Jawa Barat" seharusnya memakai tanda hubung
c. sesudah "Jaipongan adalah" seharusnya diberi tanda titik dua
d. antara "Nusantara" dan "khususnya" tak perlu pakai tanda baca koma

8. Andi rajin belajar …… mendapat juara kelas.

Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ....
a. dan
b. tetapi
c. sehingga
d. akibatnya


9. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya.
Kata bercetak miring pada kalimat tersebut bermakna ....
a. Paling 
b. Mempunyai 
c. Menyerupai 
d. Banyak

10. (1) Memasuki bibir pantai Senggigi kita akan disambut angin pantai yang lembut dan udara yang segar. (2) Angin lembut terasa mengelus kulit. (3) Garis pantai Senggigi yang panjang dengan gradasi warna pasir putih dan hitam membuat keindahan pantai ini semakin menarik. (4) Pemandangan bawah laut Senggigi juga tidak kalah memesona. (5) Terumbu karang nampak berwarna-warni sangat indah.
Dari kutipan teks di atas, yang termasuk majas personifikasi adalah ...
a. (1) dan (2) 
b. (2) dan (3) 
c. (3) dan (4) 
d. (4) dan (5)

11. Kelas VII H sangat bersih, tidak ada sampah berserakan atau coretan-coretan . Mereka kompak membersihkan kelasnya bersama-sama. Setiap hari mereka bergantian membersihkan kelas. Tidak heran kalau kelas mereka menjadi kelas terbersih tahun ini.
Kalimat perincian pada teks deskripsi di atas terdapat pada kalimat....
a. Pertama 
b. Kedua 
c. Ketiga 
d. Keempat

12. (1).Pasar Terapung adalah pasar tradisional yang ada di Banjarmasin. (2) Mereka berjualan di sungai dengan menggunakan perahu. (3)Macam-macam yang mereka jual, ada makanan, sayur, buah,ikan, dan kebutuhan lainnya. (4)Deretan perahu yang saling berdempetan dan aneka jualan yang terlihat berwarna-warni di pagi hari sangat memesona. (5) Keunikan pasar Terapung banyak memukau wisatawan lokal maupun luar yang melihat atau berbelanja di pasar Terapung.
Kata bersinonim pada teks deskriptif di atas terdapat pada kalimat ....
a. (1) dan (2) 
b. (2) dan (3) 
c. (3) dan (4) 
d. (4) dan (5)

13. Penggunaan awalan me-N yang tepat terdapat dalam kalimat ....
a. Tarian yang dibawakan anak-anak kelas VII G itu sangat mempesona 
b. Nilai pelajaran bahasaIndonesia kelas VII F semester ini menurun sekali.
c. Siswa kelas VII E tidak ada yang saling mempengaruhi berbuat yang tidak baik.
d. Sebagai pelajar yang baik, kita harus menturuti apa yang dinasihatkan guru.

14. Penggunaan kata depan yang tepat terdapat pada kalimat ....
a. Orang-orang ramai berjualan menggunakan perahu .
b. Sungai Barito adalah sungai yang ada di Kalimantan Selatan 
c. Tarian Dayak itu menarik perhatian pada wisatawan.
d. Terdengar suasana riuh ketika drama itu selesai dipentaskan

15. Setiap penari profesionil, pada saat berlomba pasti menggunakan metoda secara konsekwen, berbeda dengan yang amateran.
Perbaikan kata bercetak miring dalam kalimat tersebut yang tepat adalah ....
a. profesional, methoda, konsekuwen, amatiran
b. profesionil, metode, konsekuen, amatiran
c. profesional, metode, konsekuen, amatiran
d. profesional, methoda, konsekuwen, amatir

1000 BAHASA MADURA LENGKAP(benda,orang,sifat dan kata tanya)

Hai,Teman-Teman Semua 

Mari belajar Bahasa Madura 

BUAH

Nangkah : nangka                                                 Gedheng : Pisang
apel : apel                                                              Jembuh : Jambu
abukat : Alpukat                                                    Semangkah : semangka
Mangges :Manggis                                                Salak : Salak
Anggor : Anggur                                                    Rambotan : Rambutan
Pao : Mangga                                                         Lanas : Nanas
Kadondong : Kedondong                                       Knitu : Kenitu
Nangkaelan :Sirsak                                                Pir : Buah Pir
nyiur : Kelapa Tua                                                 Duggen : Kelapa Muda

http://zipvale.com/19003603/bugil

Angka-angka

Settong = Satu                                                          Seket = Lima Puluh ribu
Dhuwwe’ = Dua                                                       Sajutah = Sejuta
Tello’ = Tiga                                                             Shatossebuh = Seratus Ribu
Ampa’ = Empat                                                        Shabidhek = Enam puluh 
Lemma’ = Lima                                                        Seghemmi’ = duapuluh lima                                                    
Enem = Enam                                                           Ampa’lekkor = duapuluh empat
Petoh = Tujuh                                                            Tello’lekkor = duapuluh tiga
Bhellu’ = Delapan                                                     Dhuwelekkor = duapuluh dua
Sanga’ = Sembilan                                                    Selekkor = duapuluh satu
Sapoloh = Sepuluh                                                    Dhupolo = duapuluh
Sebheles = sebelas                                                     Dhu’bheles = duabelas

Percakapan(Kata Tanya)

Dhimma? = dimana?                                                  Berempa’? / Saponapa? (halus) = berapa?
Kamma? = kemana?                                                   Bhille? = kapan?
Arapa ? / Ponapa? (halus) = kenapa?                         Sapa?/ Paséra? (Halus) = siapa?
Dhe’ remma/ Beremma? = bagaimana?                     Sémma’? = yang mana?
Apa ? / napa? (halus)= apa?
http://zipvale.com/4Gko

KATA BENDA :
air = aeng                                                                   Pesse = Uang
nasi = Nase’                                                               obhu' = Rambut
garam = buje                                                              Jhuko' = Ikan
botol  = butol                                                              kholopan = Lalapan
bantal = bental                                                           Roma = Rumah
guling = guling                                                          Sabon = Sabun
kasur = kasor                                                             Tomang = Tungku
seprei = soprei                                                            Khajuh Kayu                                                 
selimut = sapo’                                                           Pereng = Piring
lemari = lomareh                                                       Gelles = Gelas
laci = laci                                                                   Sandal = Sendal
kaca = kacah                                                              Ando' = Handuk
sisir = soroi                                                                Kacah =Kaca
bedak = bede’                                                            Phager = Pagar

warna
cele'ng = hitam                                                        
bungoh = ungu
pote = putih                                                             
mera = merah
koning = kuning                                                      
biruh deun = hijau
biruh = biru


Percakapan

Adi=Noro' engko'lakgu' (Ikut aku besok)
Dian=De'emmah (Kemana)

Adi = entar ka romanah tang kancah (pergi kerumah temanku)
Dian = majuh/enje' ( ayok/tidak)

Pembeli = Bu'berempaan riyah jhuko'en (Bu berapa ini harga ikannya)
Pedagang = mude na' gun sapolo ebuh (murah nak,hanya 10 rb)

Anak = Pak minta'ah pesse kok gebey le melleh (Pak.mintak uangnya buat beli-beli)
Bapak = Ta'endik pesse bapak nak.Bapak gik tak gejien (gak ada uang bapak nak.bapak belum gajian)





MITOS RITUAL PERNIKAHAN MASYARAKAT BANJARSENGON KABUPATEN JEMBER

MITOS RITUAL PERNIKAHAN MASYARAKAT BANJARSENGON KABUPATEN JEMBER Latar Belakang Tradisi merupakan aspek kebudayaan daerah dan sek...